Sehat-Selalu.com - Meningitis menjadi salah satu penyakit berbahaya yang dikhawatirkan oleh sebagian besar jamaah calon haji atau umroh. Untuk mencegah penularan, kini pihak agen perjalanan mensyaratkan suntik meningitis bagi pesertanya. Pemberian vaksin ini dilakukan di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) setempat. Kendatipun di tanah air tidak banyak pasien yang menderita radang otak tersebut, namun efek yang diberikan sangat berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian. Sebab itulah jika ada yang tertular meningitis, harus segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Persyaratan Suntik Meningitis Sebelum Umroh Beserta Jumlah Biayanya
Permasalahan yang sering ditanyakan oleh peserta umroh adalah apa saja syarat yang dipersiapkan untuk mendapatkan suntik meningitis dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Biasanya agen travel perjalanan sudah memberikan informasi mengenai perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan ibadah ke tanah suci. Vaksin yang diberikan memiliki banyak fungsi selain mencegah penyakit radang otak juga bisa menghindari penularan TBC, malaria, tetanus, dan HIV Aids. Adapun beberapa syarat untuk mendapatkan suntikan tersebut dan metode pembayarannya adalah.
1. Mengisi Formulir
Isi semua data dengan lengkap dan valid mulai dari nama lengkap hingga tanggal lahir. Formulir tersebut akan diberikan oleh agen travel umroh kepada peserta yang akan berangkat ke tanah suci. Pemberian vaksin ini wajib dilakukan untuk mencegah penularan penyakit meningitis yang dapat menyerang siapa saja. Penyuntikan dilakukan 10 hari sebelum keberangkatan.
2. Melengkapi Syarat yang Diperlukan
Setelah mengisi formulir maka peserta harus melengkapi persyaratan untuk memperoleh suntik meningitis. Beberapa dokumen pendukung yang wajib dilampirkan adalah fotocopy KTP, Pasport, dan foto ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar. Setelah pendaftaran diproses, sebaiknya ketahui dengan pasti kapan jadwal pemberian vaksin. Tanyakan langsung kepada agennya agar bisa mengetahui prosedur yang lebih lengkap.
3. Mendatangi Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cukup datang ke KKP setempat untuk memperoleh vaksin meningitis. Setelah prosedurnya dinyatakan lengkap, maka jamaah berhak mendapatkan suntikan tersebut. Kantor kesehatan pelabuhan hanya memberikan layanan pada hari kerja yaitu Senin-Jumat mulai pukul 08.30 hingga 15.00. Maksimal 10 hari atau 2 minggu sebelum berangkat ke tanah suci, peserta sudah harus terbebas dari penyakit meningitis yang gampang menular melalui virus, bakteri, kuman, luka fisik, dan obat-obatan tertentu.
4. Melakukan Pembayaran
Besarnya biaya suntik meningitis yang ditawarkan oleh setiap agen perjalanan umroh pada dasarnya sama. Pembayaran tidak bisa dilakukan secara langsung di KKP melainkan harus melalui transfer menggunakan ATM. Selain itu juga dapat melakukan transfer di bank. Jangan sepelekan vaksin ini karena manfaatnya sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan agar selalu fit ketika menjalankan ibadah di tanah suci. Penyakit ini sangat ditakuti oleh jamaah umroh karena penularannya yang efeknya dan efeknya bisa mempersulit pergerakan tubuh.
Tidak hanya bagi peserta haji, pemberian suntikan anti radang otak juga diberikan bagi jamaah yang akan pergi umroh. Prosedur yang disebutkan di atas sangat mudah dilakukan dan biasanya panitia akan memastikan semua peserta sudah memperoleh vaksin. Penularan akan semakin sulit manakala daya tahan tubuh kuat. Jika ada yang tertular penyakit ini maka harus dilakukan penanganan yang intensif supaya virus tidak menyerang jamaah lainnya.
Setelah mengetahui beberapa persyaratan suntik meningitis yang disebutkan di atas dan juga cara pembayarannya, semoga memberikan ilmu tambahan bagi Anda yang ingin beribadah umroh. Dengan mendapatkan vaksin ini maka dijamin terbebas dari serangan radang otak, AIDS, TBC, hepatitis, malaria, dan penyakit lainnya yang cukup berbahaya.
0Komentar