8 Nutrisi Ibu Hamil Muda Yang Bagus Untuk Kesehatan Janin |
8 Nutrisi Ibu Hamil Muda Yang Bagus Untuk Kesehatan Janin
Sehat-Selalu.com - Selama hamil, sangat penting bagi seorang ibu hamil untuk memperhatikan asupan makanannya. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Pada dasarnya ibu hamil membutuhkan berbagai jenis makanan untuk mendapatkan semua jenis vitamin, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dan janin. Inilah mengapa dokter kandungan menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi beberapa jenis suplemen. Namun tidak semua suplemen itu baik, misalnya ibu hamil dilarang mengonsumsi suplemen vitamin A karena terlalu banyak dapat membahayakan bayi. Lebih baik mendapatkan nutrisi secara alami daripada apa yang Anda makan.
Baca Juga : 8 Makanan Yang Dilarang Untuk Ibu Hamil Agar Sehat
8 Nutrisi Ibu Hamil Muda Yang Bagus Untuk Kesehatan Janin
Beberapa dari jenis nutrisi tersebut merupakan vitamin dan mineral yang sangat penting yang berdampak besar pada perkembangan janin. Apa nutrisi penting untuk ibu hamil? Pertimbangkan interpretasi berikut:
1. Zat besi
Kehamilan bisa menguras zat besi ibu, terutama pada tahap awal kehamilan. Kekurangan zat besi dikaitkan dengan kelahiran prematur atau kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah. Kebutuhan zat besi rata-rata adalah 22 mg per hari, tetapi beberapa wanita membutuhkan kurang dari 27 mg per hari. Sumber zat besi diperoleh dari makanan nabati dan dilewati. Tubuh menyerap zat besi dari makanan hewani lebih baik daripada zat besi dari sumber nabati. Diet campuran masih dianjurkan.
Daging merah dikatakan sebagai sumber zat besi terbaik, juga protein dan seng. Daging lainnya seperti ayam serta ikan juga memiliki kandungan zat besi, tetapi tidak sebanyak yang dimiliki daging merah. Zat besi juga ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Segelas jus jeruk atau makanan lain yang kaya vitamin C sebagai nutrisi harian dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Namun sebaliknya, konsumsi teh, kopi, dan makanan kaleng dapat menghambat penyerapan zat besi.
2. Asam folat
Asam folat merupakan vitamin B yang penting untuk tumbuh kembang janin. Asupan folat sangat penting untuk perkembangan sistem saraf janin dan mencegah terjadinya cacat lahir pada anak.
Ada perbedaan antara asam folat dan asam folat. Folat adalah salah satu bentuk folat yang diolah melalui proses kimiawi yang dijual dalam bentuk suplemen atau sebagai campuran dari susu ibu hamil. Sedangkan asam folat merupakan vitamin yang secara alami terdapat pada makanan seperti sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kubis, dan kubis. Ini juga ditemukan dalam biji-bijian, telur, alpukat, dan kacang-kacangan.
Baca Juga : 6 Cara Mencegah Keguguran Berdasarkan Penyebabnya Pada Bumil
3. Yodium
Yodium adalah mineral terpenting yang didapat dari makanan yang kita makan. Pertumbuhan janin, bayi, dan anak akan sangat terpengaruh jika tidak diberi cukup yodium. Mineral ini diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi sangat penting bagi tubuh manusia.
Yodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid, pengaturan suhu tubuh, laju metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, produksi sel darah, dan fungsi saraf dan otot. Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid, yang terletak di leher. Kekurangan yodium ringan sampai sedang dapat menyebabkan kesulitan belajar dan mempengaruhi perkembangan motorik dan pendengaran.
Makanan laut (seafood) merupakan sumber utama yodium. Yodium juga ditemukan dalam susu dan sayuran, tetapi jumlahnya tergantung pada jumlah yodium di tanah tempat sayuran ditanam atau pakan sapi penghasil susu. Namun, kontaminasi merkuri di dalam air seharusnya membuat Anda sangat jeli mengonsumsi seafood. jangan membuatnya terlalu banyak.
Di Australia, tidak semua roti (kecuali roti organik) mengandung yodium, jadi pemerintah menganjurkan agar wanita hamil mengonsumsi 150 mg suplemen yodium per hari. Wanita dengan gangguan tiroid sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
4. Seng
Seng adalah komponen dari berbagai enzim yang membantu menjaga integritas struktur protein dan membantu mengatur ekspresi gen. Wanita hamil sangat membutuhkan zinc untuk membantu pertumbuhan sel yang terjadi selama kehamilan. Kebutuhan zinc selama hamil adalah 9 mg per hari. Beberapa wanita membutuhkan hingga 11 mg atau lebih. Seng bisa ditemukan dalam makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.
5. Vitamin D
Ibu hamil membutuhkan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan menjaga vitamin D untuk bayinya, terutama pada trimester pertama kehamilan. Vitamin D mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh dan dibutuhkan untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis dan osteoporosis pada anak-anak.
Hanya sedikit makanan yang mengandung vitamin D, seperti minyak ikan, margarin yang diperkaya, dan sereal. Sumber Vitamin D terbaik adalah mencerahkan kulit Anda di bawah sinar matahari pagi. Anda tidak perlu lama-lama menikmati hangatnya sinar matahari pagi, cukup 15 hingga 30 menit sehari.
Sinar matahari dan 400 IU vitamin D cukup untuk memenuhi kebutuhan harian kebanyakan wanita. Namun, bagi sebagian ibu hamil yang kekurangan vitamin D, biasanya dokter kandungan merekomendasikan suplementasi.
6. Vitamin C
Kebutuhan vitamin C selama kehamilan meningkat karena volume pada ibu hamil lebih besar. Pertumbuhan janin juga membutuhkan vitamin C untuk membentuk kolagen, yang penting untuk pembentukan pembuluh darah dan meningkatkan kemampuan sel untuk menyerap zat besi dari makanan Anda.
Kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah 40-60 mg per hari. Sumber makanan yang baik dari Vitamin C berasal dari buah dan sayur.
7. Kalsium
Kalsium dibutuhkan guna pembentukan tulang serta gigi pada janin. Sumber kalsium dapat diperoleh dari produk susu, sarden, biji-bijian, buah-buahan kering, roti, tahu, almond, dan sayuran berdaun hijau. Kebutuhan kalsium seorang ibu hamil sangat tinggi, berkisar antara 1.000 hingga 1.300 mg per hari. Kombinasi kalsium dan vitamin D dapat menjaga kesehatan tulang.
Baca Juga : 7 Manfaat Bayam Untuk Kesehatan Kulit, Ibu Hamil dan Bayi
8. Serat dan cairan
Beberapa wanita mengalami sembelit, terutama di akhir kehamilan. Di sinilah penting untuk makan makanan berserat dan banyak cairan untuk membantu mencegah sembelit. Makanan berserat tinggi bisa ditemukan pada roti gandum utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
Itulah beberapa nutrisi untuk ibu hamil yang baik untuk kandungan dan janinnya. Tip: Jika Anda harus mengonsumsi suplemen, pastikan multivitamin tidak ditujukan untuk kehamilan. Meski begitu, sumber nutrisi terbaik berasal dari makanan sehat. Konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi suplemen. Untuk vegetarian dan vegan, Anda akan kesulitan mendapatkan cukup zat besi dan vitamin B12 karena tidak makan daging. Konsultasikan dengan ahli gizi dan dokter kandungan Anda tentang solusi untuk masalah ini.
0Komentar